Ketika
wukuf dipadang Arafah kita harus berusaha maksimal untuk benar-benar
konsentrasi dalam berdzikir, berdo’a dan merendahkan diri di hadapan
Allah dengan penuh kekhusyu’an.
a. Dzikir dengan Tahlil (mengesakan Allah)
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لُهُ المُلْكُ وَلَهُ
الحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ".
"Tiada
Tuhan selain Allah, tiada sekutu baginya, dialah pemilik kerajaan, dan
segala puji baginya yang menghidupkan dan mematikan Dialah Maha Kuasa
atas segala sesuatu”.
ü Ucapan yang paling utama Rosulullah ucapkan dan diucapkan oleh Nabi sebelumnya pada siang hari Arafah (HR. Tirmidzi).
b. Dzikir dengan membaca Al-Qur’an, banyak sekali hadist-hadist yang menerangkan tentang keutamaan membaca Al-Qur’an:
ü Al-Qur’an menShafa’ati pembacanya (HR. Muslim)
ü Satu huruf al-Qur’an dibalas satu kebaikan , satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh (HR. at-Tirmidzi)
ü Orang
yang membaca Al-qur’an akan bersama para malaikat dan orang yang
membacanya dengan terbata-bata ia mendapat dua pahala; pahala
terbata-batanya dan pahala membacanya (HR. Muslim)
c. Dzikir dengan Istigfar (minta ampunan)
1. أَسْتَغْفِرُ اللهَ
“Aku mohon ampunan-Mu, Ya Allah”
ü Rosulullah Saw. Beristigfar 100 x dalam sehari (HR. Muslim)
2. أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمِ، الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ، وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Aku
minta ampunan-Mu Ya Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain
Dia yang hidup dan terus menerus mengurus mahluknya, dan aku bertobat
kepada-Nya”.
üBagi yang membacanya akan diampuni dosanya walaupun telah lari dari medan perang (HR. Abu Dawud & At-Tirmidzi).
d. Berdzikir dengan bertasbih ( ( سُبْحَانَ اللهِ ...
1. سُبْحَانَ اللهِ
"Maha Suci Allah"
üOrang yang bertasbih 100 x dalam sehari, akan dicatatkan untuknya 1000 kebajikan dan diampuni 1000 kesalahannya (HR. Muslim)
2. سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ، سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Maha Suci Allah Yang Maha Agung, Maha Suci Allah dan aku memuji-Nya.”
üDua kalimat yang ringan diucapkan, namun berat dalam timbangan dan dicintai Allah. (HR. Bukhari & Muslim)
e. Berdo’a dengan do’a yang bersumber dari Al-qur’an dan hadist:
1. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَارِ
“Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa Neraka (QS. Al-Baqoroh).
2. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
“Ya
Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan member rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami
termasuk orang-orang yang merugi”. (QS. Al-‘Araf: 23).
3. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ
“Ya
Allah, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi Engkau, sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi
(karunia).” (QS. Ali Imran: 8).
4. رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَارِ
“Ya Allah, sesunguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami, dan lindungilah kami dari siksa neraka” (QS. Ali ‘Imran: 6).
5. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
“Ya
Allah, berikanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa”. (QS. Al-Furqon: 74).
6. رَبَّنَا
لاَ تُؤَاخِذْنَآ إِنْ نَّسِيْنَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ
تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَابِهِ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى
القَوْمِ الكَافِرِيْنَ
“Ya
Allah, janganlah Engkau hokum kami jika kami lupa atau kami bersalah.
Ya Allah, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqoroh: 286).
7. يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبَ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
“Wahai Dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu”. (HR. At-Tirmidzi & Ahmad).
8. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقبَّلاً
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah).
9. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ، وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ، وَالبُخْلِ، وَالهَرَمِ، وَعَذَابِ القَبْرِ،
اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا،
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعَوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا.
“Ya
Allah, sesunguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari kelemahan,
kemalasan, sipat pengecut, kekikiran, pikun,dan azab kubur.
Ya
Allah, berikanlah ketakwaan pada diriku, dan sucikanlah, Engkaulah
sebaik-baik Dzat yang menyucikannya, Engkau pelindung dan pemeliharanya.
Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, nafsu yang tidak pernah puas dan
do’a yang tidak dikabulkan”. (HR. Muslim).
10. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الهُدَى، وَالتُّقَى، وَالعَفَافَ، وَالغِنَى.
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian, dan kekayaan”. (HR. Muslim)
11. اللَّهُمَّ
إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ
إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي
إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
“Ya
Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan penganiayaan
yang banyak dan tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau, maka
ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah aku.
Sesungguhnya, Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (HR. Bukhari).
12. اللَّهُمَّ
أَصْلِحْ لِي دِيْنِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي
دُنْيَايَ الَّتِي فِيْهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي
فِيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ
وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
“Ya
Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang menjadi pemelihara bagi
urusanku. Perbaikilah duniaku yang padanya kehidupanku. Perbaikilah
akhiratku yang kepadanya tempat kembaliku. Dan jadikanlah kehidupan ini
sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan serta jadikanlah kematian
sebagai peristirahatan bagiku dari segala kejelekan.” (HR. Muslim).
13. اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمِ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka
jahanam dan dari siksaan kubur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
al-Masih ad-Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan
dan kematian.” (HR. Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar