Sabtu, 15 September 2012

Panggilan Istimewa


Siapa yang menyangka kalau lelaki tua yang memanggul pasir itu adalah seorang Haji. Dengan baju yang basah, laki-laki usia senja itu bolak-balik menyelam ke dasar sungai, mengambil setiap butiran pasir untuk dikumpulkan di tepi sungai. Badan yang sedikit kurus, namun tetap berotot tersebut menampakkan guratan kesejukan di wajahnya. Rasanya senang memandangnya. 

Ketika diajak mengobrol, ceritanya mengalir seperti aliran sungai tempatnya mencari nafkah. Beliau menuturkan bahwa dia berangkat naik haji merupakan suatu anugerah yang sangat indah dari Allah SWT. Betapa tidak, beliau tidak mengeluarkan uang seperpun untuk memenuhi PanggilanNya. 
"dari mana ongkos naik haji, untuk makan sehari-hari saja pas-pasan",
beliau mengawali kisahnya tentang keberangkatannya memenuhi rukun Islam ke lima tersebut.
"Bagaimana Bapak bisa melakukan semua ini?"
"Mungkin ini lah jawaban Allah SWT atas do'a yang setiap malam aku panjatkan" beliau menuturkan penuh dengan keyakinan dan semangat.

Ternyata hampir tiap malam lelaki berjenggot putih itu selalu melaksanan shalat Tahajjud sejak usia muda. dan  memanjatkan doa agar di panggil untuk menunaikan Ibadah Haji. Hingga suatu ketika, datanglah seorang laki-laki dari Surabaya yang sama sekali tidak dikenalnya. Laki-laki yang tidak mau disebut namanya itu langsung menyodorkan sejumlah uang .
"Pak, saya mau sodaqah, tolong uang digunakan untuk berangkat naik haji. Uang ini cukup untuk ongkos naik haji dan biaya-biaya lainnya"  Demikian pesan laki-laki perlente yang datang membawa mobil berplat nomor L. yang ternyata Beliau adalah seorang pengusaha yang sukses dan sering memberangkatkan Haji orang lain walaupun orang tersebut tidak pernah dikenalnya.
Subhanallah, aku terharu mendengarkan kisahnya. tanpa terasa menetes air mata batinku. Subhanallah berulang-ulang aku ucapkan kalimat tasbih ini.

Mungkin masih banyak cerita-cerita yang sangat menarik dan mengundang rasa haru terutama mengenai keberangkatan ibadah haji

Hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa ini:

  • Bahwa Panggilan ibadah Haji tidak hanya pada mereka yang secara materi berkecukupan. Kalau sudah merupakan kehendak Allah SWT, semua pasti ada jalannya. Walaupun untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masih susah, Allah SWT tetap akan memberikan "Tiket Undangan"
  • Orang yang sudah mampu secara materi bahkan yang berlebihan, belum tentu hatinya terbuka untuk memenuhi PanggilanNya untuk beribadah Haji
  • Untuk mendapatkan panggilan tersebut, salah satu jalannya adalah dengan melakukan shalat tahajjud tiap malam. berdoa dan mencari ridha Allah agar kita di panggil ke Tanah Suci.
  • Seseorang tidak harus berkali-kali menunaikan haji, alangkah baiknya diberikan kepada orang lain sehingga mendapat dua pahala sekaligus, yaitu pahala sedekah dan pahala ibadah haji orang lain
  • Tidak  berputus asa atas kehendak Allah SWT, terus menerus berdoa dan berusaha.
  • Berbagi kebahagian dengan orang lain
Semoga kisah nyata ini bisa kita ambil hikmahnya. Bagaimana menurut sobat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar