Rabu, 26 September 2012

KEUANGAN HAJI

Mengenal Pecahan Riyal

Pada saat perjalanan haji ini, tentu mata uang umumnya yang digunakan adalah mata uang setempat, yaitu Saudi Riyal yang sering disingkat dengan SR.
Kenalilah pecahan yang tersedia dan biasakan menghitung nilai konversi adalah hal penting. Terutama ketika untuk membelanjakan dengan uang tersebut.
Jika anda masih memegang rupiah, tukarkanlah uang tersebut ke money changer yang ada. Tidak semua tempat tersedia money changer ini.
Di beberapa tempat perbelanjaan, khususnya komplek pertokoan atau pusat jajanan, kadang kala mereka menerima pembayaran dengan mata uang Rupiah. Meskipun demikian, tetap kami sarankan untuk menggunakan mata uang setempat, mengingat perhitungan kurs konversi di toko sedikit lebih rendah dibandingkan dengan di money changer.

Tour Rohani

Selama di Makkah, Madinah dan Jeddah, panitia juga menyediakan waktu untuk melaksanakan perjalanan tour rohani. Perjalanan ini menggunakan kendaraan yang disediakan oleh Panitia (sangat terbatas), serta perjalanan yang diatur oleh KBIH serta rombongan.
Perjalanan yang dilaksanakan oleh KBIH dan Rombongan ini biasanya tentu mengeluarkan dana dari kocek masing-masing jemaah, uang tersebut dikumpulkan sesuai dengan tujuan perjalanan masing-masing. Siapkan dana lebih untuk ini, baik untuk penyewaan bus, guide, maupun untuk belanja anda. Karena dana ini banyak yang diluar budget, atau melebihi dari rencana keuangan yang telah diatur :)
Jika anda berbelanja untuk bekal oleh-oleh ke tanah air, jangan lupa menghitung jumlah barang bawaan, daripada nanti akhirnya dibuang karena jumlah berat/volume barang melebihi kapasitas yang diperbolehkan, sehingga akhirnya mubazir kan?

Masker Pernapasan


Masker Pernapasan
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Pergunakanlah masker selalu, terutama untuk daerah umum. Pada Kloter kami, masker ini disediakan oleh pemerintah ketika sebelum berangkat.
Masker ini bermacam-macam, ada yang sekali pakai, ada yang bisa dipakai berulang-ulang, serta masker yang bisa dibasahi. Penggunaan masker yang bisa dibasahi ini juga penting, mengingat di Arab cuaca kering.

Masker & Shopping
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi

Tetaplah pakai masker walaupun banyak yang tidak memakainya karena sangat efektif untuk mencegah tertular flu. Nanti akan diberi masker oleh petugas, na­mun masker yang diberikan bukan masker yang dapat dibasahi. Maka lebih baik membeli dari tanah air belilah secukupnya, supaya tidak kekurangan di sana nanti.

Paket Internet


Paket Internet
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Di sebelah kiri bawah terlihat salah satu kantor operator GSM telepon selular, STC. Penulis membeli sebuah simcard paket internet 2Giga, dengan masa penggunaan selama 1 bulan, seharga 100SR (sekitar 250rb Rupiah), sayangnya dengan simcard tsb handphone tidak bisa digunakan untuk menelpon, karena paket tersebut hanya untuk koneksi data.
Menariknya, karena ngomong-ngomong tentang Indonesia, penulis hanya diminta bayar setengah harga, istimewa dari dia, katanya. Padahal penulis sudah menanyakan ke berbagai tempat untuk dapat harga murah, ga dapat-dapat, ada saja jalannya.
Untuk handphone bagaimana? Ya udah, karena handphone yang digunakan untuk internet tidak bisa digunakan untuk menelpon, akhirnya beli handphone nokia yang murah, seharga 100 SR, atau sekitar 250rb rupiah. tombolnya ada tombol arabnya... :)
Berinternet pun plong... jeprat jepret sana sini, lalu langsung diupload! sehingga keluarga dan anak-anak di tanah air bisa melihat poto kedua orangtuanya langsung....

Hotel dan Toko di Depan Masjid Nabawi

Poto ini diambil dari halaman Masjid Nabawi mengarah keluar pekarangan. Dimana terlihat beberapa hotel yang letaknya sangat dekat dengan pekarangan Masjid.
Just for your info, di bawah hotel tersebut adalah pusat-pusat pertokoan yang menjual beraneka ragam kebutuhan dan oleh-oleh. Banyak jemaah yang membawa uang membelanjakan uangnya di sini, dan banyak juga yang sekedar lihat-lihat :)

Shopping Center


Shopping Center
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Kalau bawa uang yang banyak, Tempat di pintu utama Masjid Nabawi ini tersedia banyak sekali toko-toko yang menjual dagangan, baik souvenir dan cindera mata, emas putih, makanan, parfum, maupun supermarket.
Tak punya uang Real, namun punya Rupiah? Banyak tempat di sini yang menerima mata uang Rupiah, harga nilai tukarnya pun cukup bagus.
Jika anda ingin berbelanja murah, sebaiknya carilah grosir. Grosir ini biasanya terletak di bagian dalam gedung, dan bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan pedagang yang terletak di daerah luar.
Sebaiknya, hati-hati. Jangan jalan sendirian, banyak nasehat yang mengatakan hal demikian, terutama untuk para wanita.

Baso Solo


Baso Solo
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Ini salah satu tempat makan indonesia, cukup besar, terletak di lantai dua. Berbagai makanan Indonesia tersedia di sini, termasuk rokok yang dijual diam-diam oleh mereka.
Cukup banyak pengunjung dari jemaah haji Indonesia yang memanfaatkannya. Harganya makan satu porsi sekitar 5-7 SR (sekitar 10rb-15rb rupiah)

Sapulu Rial.. Sapulu Rial, Mura... Mura...!

Inilah salah satu tempat keluar Masjid Nabawi pada saat sholat selesai. Jalan ini menjadi begitu sempit karena banyak pedagang yang menjual berbagai macam barang.
Mereka tidak jarang mengeluarkan suara dengan lantang dengan menggunakan Bahasa Indonesia, "Sapulu Rial... Sapulu Rial... Mura... Mura.... Bagus... Bagus...." :)
Bagi Anda yang tertarik untuk membeli simcard untuk handphone, di sini cukup banyak pedagang yang menjual berbagai alternatif simcard, begitu juga dengan pulsa. Tinggal pilih!
Emas Putih, yang katanya terkenal? Dapat dibeli di sini. Tidak ada uang real (SR)?Tak usah risau, mereka siap menerima mata uang Rupiah, kok! :)

Uang Biaya Hidup


ngitung duit
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Setiap jemaah menerima uang untuk living cost selama perjalanan hingga kembali ke tanah air. Penyerahan dilakukan oleh panitia saat akan meninggalkan Wisma Haji (Bekasi).
Nilai uang yang diterima adalah sebesar 1500 SR (Saudi Real, istilah ini perlu dibiasakan dan dikenal oleh masing-masing jemaah yang akan berangkat). Uang ini diberikan dalam bentuk berbagai nilai pecahan.
Menurut pengamatan penulis, uang tersebut sebetulnya cukup untuk selama perjalanan, biasanya yang membuat biaya membengkak adalah anggaran untuk shopping atau iuran-iuran yang tiba-tiba ada :)
Penulis mendukung pemerintah untuk hal ini, meskipun uangnya tetap berasal dari jemaah juga melalui pembayaran sebelumnya. Di sini terjadi proses edukasi terhadap mata uang yang berlaku di negara tersebut. Selain itu, mungkin pengaman untuk kalangan-kalangan tertentu.

Pembagian Passport dan Biaya Hidup

Pada saat akan meninggalkan Wisma Haji untuk menuju ke Airport, seluruh jemaah dikumpulkan di Aula. Di sini, Calon Jemaah Haji diberikan petunjuk mengenai hal-hal yang perlu diketahui oleh Jemaah, seperti pengecekan dokumen-dokumen, penggunaan dokumen (kapan harus diperlihatkan), Pembagian Gelang identitas, serta hal lainnya. Informasi tersebut disampaikan oleh Panitia dan Staff dari imigrasi.
Gelang sebagai identitas yang dibagikan panitia harus selalu digunakan, gelang tersebut terbuat dari metal, di sana tertulis identitas jemaah, seperti nama, kloter dan emberkasi, nomor passport, serta bendera Indonesia.
Menurut panitia pada hari sebelumnya, Identitas yang ada pada gelang tersebut harus sama dengan dokumen resmi jemaah, jika terdapat perbedaan harus diganti. Namun, pada hari penyerahan kata panitia juga, tidak apa-apa berbeda, yang penting passportnya benar :)
What ever you say lah :)
Masing-masing jemaah diberikan bekal untuk living cost (Biaya Hidup) selama perjalanan sebesar 1500 SR (SR=Saudi Real). Menurut pengamatan Penulis, uang living cost tersebut sebetulnya cukup untuk selama di sana, asal tidak digabungkan dengan anggaran tidak terduga lainnya, seperti shopping, jajan, belanja, beli oleh-oleh, dll (sama aja ya, he3x).

Penginapan di Asrama Haji Bekasi

Penginapan di Asrama Haji Bekasi. Satu Kamar diisi 8 orang, dengan tempat tidur bertingkat. Kamar mandi di dalam. Makanan dan sarapan disediakan.
Jika lapar karena jumlah makanan yang disediakan minim, juga tersedia kantin. Harganya? Lumayan selangit, harga hotel berbintang, kualitas makanan alakadarnya.
Fasilitas yang disediakan bermacam-macam diantaranya Jika ingin sholat, mesjid juga tersedia di dalam komplek ini.
Selain itu, di komplek asrama haji juga tersedia tempat penukaran uang, harganya kurang bagus. Mungkin memanfaatkan kecemasan orang sebelum berangkat. Ketika saya bandingkan nilai tukar Rupiah dengan Real pada Meoney Changer di Arab Saudi hampir sama saja dengan Money Changer di Bandung (saya juga membandingkannya dengan kurs yang ada pada Google). Jadi kalau tidak terlalu perlu tidak usah tukar Uang Rupiah anda di Wisma Haji ini. Kecuali kalau terpaksa, Banyak kok Money Changer di Arab sana, kalau masih ragu ya tukarkan saja di Bank atau Money Changer yang ada :)
Di sini juga banyak penawaran kartu GSM yang dilakukan oleh mereka yang mengambil stand. Dengan berbagai fasitilas khusus untuk jemaah haji. Penulis sempat searching di Internet untuk hal ini, waktu dihitung-hitung mendingan beli di Arab sana saja kartu GSMnya, jauh lebih murah. Ternyata prediksi tersebut benar juga :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar