Sabtu, 15 September 2012

Haji dan Umrah

Haji dan Umrah

Surat yang dibaca Ketika Shalat di Belakang Maqam Ibrahim

Setelah membaca Al-Fatihah, pada rakaat pertama membaca surat الكافرون dan rakaat kedua membaca surat الإخلاص
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Doa Ketika Menuju Maqam Ibrahim

وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
“Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat Shalat” [QS:Al-Baqarah: 125]
Keterangan:
Doa ini dilakukan setelah selesai Thawaf ketika menuju Maqam Ibrahim
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Doa Ketika Thawaf

Tidak ada doa khusus dalam thawaf [kecuali doa antara rukun yamani dan rukun hajar aswad]. Namun dibolehkan membaca Al-Qur’an atau Berdzikir sesuka hatinya
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Doa antara Rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksaan api Neraka”
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Ucapan Memulai Thawaf

بسم الله والله أكبر
“Dengan Nama Allah dan Allah Maha Besar”
Keterangan:
Doa ini dibaca ketika di ‘rukun’ Hajar Aswad, setelahnya kalau memungkinkan mengecup Hajar Aswad, Kalau tidak memungkinkan menciumnya di sentuh dengan tangan dan tangan yang menyentuhnya dicium; bila hal ini juga tidak memungkinkan cukup mengisyaratkan dengan tangan kepadanya. Hal ini dilakukan pada setiap putaran
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Amalan Ketika melihat Kabbah

  1. Menganggkat Kedua Tangan[1]
  2. Membaca Do’a
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّـلاَمُ ، وَمِنْكَ السَّـلاَمُ ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّـلاَمِ
“Ya Allah Enkaulah keselamatan, dari-Mu lah keselamatan, maka hidupkanlah kami  dengan penuh kesejahteraan wahai Rabb kami”[2]

1 Amalan ini diriwayatkan secara shahih dari Amalan Ibnu Abbas رضي الله عنهما
2 Doa ini adalah riwayat yang shahih dari amalan Umar bin Khattab رضي الله عنه
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Doa Masuk Masjid

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَ مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ افْتَح لِى أَبْوَبَ رَحْمَتِكَ
“Ya Allah berilah shalawat dan salam atas Muhammad, Ya Allah bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu”
atau membaca
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk”
Keterangan:
Doa ini dan setelahnya di baca ketika Masuk Masjid Haram, Masjid Nabawi dan Umumnya Masjid
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Bacaan Talbiyah

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”
Keterangan:
Talbiyah dilakukan secara terus menerus, terutama saat mendaki dan menurun. Wanita boleh mengeraskan Talbiyah bila tidak khawatir fitnah. Talbiyah boleh di tambah dengan Tahlil. Talbiyah dihentikan begitu  sampai di Makkah
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Doa Setelah Talbiyah Niat Umroh dan Haji

اللَّهُمَّ هَذِهِ حَجَّةٌ لاَرِيَاءَ فِيْهَا وَلاَ سُمْعَةٌ
“Ya Allah ini adalah haji yang tidak mengandung unsur Riya dan Sum’ah”
HR. Dhiya’ Al-Maqdisi dengan Sanad Shahih
Referensi:
Panduan Manasik Haji dan Umrah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani رحمه الله. Terbitan At-Tibyan-Solo

Talbiyah Niat Haji dan Umroh

Talbiyah Niat Umroh
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
“Kupenuhi Panggilan-Mu ya Allah untuk Umroh”
Talbiyah Niat Haji
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًا
“Kupenuhi Panggilan-Mu ya Allah untuk Haji”
Referensi:
Bimbingan Islam Untuk Pribadi dan Masyarakat, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar