Rabu, 26 September 2012


Masker Pernapasan


Masker Pernapasan
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Pergunakanlah masker selalu, terutama untuk daerah umum. Pada Kloter kami, masker ini disediakan oleh pemerintah ketika sebelum berangkat.
Masker ini bermacam-macam, ada yang sekali pakai, ada yang bisa dipakai berulang-ulang, serta masker yang bisa dibasahi. Penggunaan masker yang bisa dibasahi ini juga penting, mengingat di Arab cuaca kering.

Masker & Shopping
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi

Tetaplah pakai masker walaupun banyak yang tidak memakainya karena sangat efektif untuk mencegah tertular flu. Nanti akan diberi masker oleh petugas, na­mun masker yang diberikan bukan masker yang dapat dibasahi. Maka lebih baik membeli dari tanah air belilah secukupnya, supaya tidak kekurangan di sana nanti.

Cuma Unta yang tidak Batuk!


Batuk
Originally uploaded by Jack Febrian Rusdi
Panyakit yang hampir diderita oleh semua jemaah adalah batuk. Sehingga mendengarkan sahutan batuk di sana sini pada saat sholat, adalah hal yang biasa. Bahkan ada istilah, "Cuma unta yang tidak batuk pada saat musim haji ini" he3x ada-ada aja :)
Meskipun demikian, jika batuk menyerang, sebaiknya harus diperiksakan kepada team medis. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan masker, sehingga udara yang keluar masuk rongga pernapasan dapat disaring, tentunya mengurangi risiko yang mungkin timbul.
"Batuk para jamaah haji atau jamaah tetap masjid ini saling bersahut-sahutan satu sama lain. Mulai dari batuk yang kering sampai batuk basah, hingga batuk yang nyaring bunyinya sampai yang sekedar berdehem saja. Mirip koor, memang", tulis detik.com.

Air Siap Minum di Masjid Nabawi

Ketersediaan air di sekitar jemaah cukup memadai, baik air minum biasa maupun air Zam-zam. Di halaman Masjid Nabawi, dapat ditemukan banyak tempat untuk mengambil air minum, lengkap dengan wadah plastik penampungnya. Sangat banyak para jamaah memanfaatkan fasilitas ini. Minum seperti dianjurkan oleh team kesehatan minimum 2 liter dalam satu hari. Supaya tubuh tidak kering dan asupan air ke dalam tubuh cukup.

Kesehatan Jamaah Haji

Tentu saja pemerintah Arab Saudi tidak tanggung-tanggung dalam mengantisipasi berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan untuk para tamu Allah yang datang ke Madinah.
Para petugas kesehatan selalu standby di beberapa tempat. Kendaraan ambulance pun siap dan waspada.
Begitu juga dengan para tim medis dari Panitia tanah Air. Mereka selalu mendampingi jemaah. Setiap kelompok terbang, sepengetahuan penulis, disediakan satu orang dokter dan dua orang tim medis lain yang membantu dokter. Layanan yang penulis temukan dari tim medis ini cukup ramah. Tidak jarang mereka melakukan pengecekan ke kamar-kamar (jemput bola) untuk para jemaah tertentu.
Pengumuman dari tim medis ini pun terlihat jelas untuk menandakan keberadaan ruang yang mereka gunakan. Senyuman dari mereka selalu mengiringi, sehingga baru ketemu aja sudah terasa nyaman.
Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka pun memberikan obat secara gratis. Tinggal menunjukkan buku kesehatan saja, kok. Lalu mereka menulis catatan kesehatan dari jamaah tersebut.
Apabila dibutuhkan pertolongan yang lebih serius, team medis ini pun mengantar jamaah mereka ke posko lebih tinggi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia.
Meskipun mereka ada, tentu tetap kita harus menjaga kesehatan masing-masing :)

Minggu, 07 Februari 2010

Pemeriksaan Buku Kesehatan di Imigrasi Madinah

Pemerintah dan Masyarakat Arab Saudi sangat hati-hati mengenai masalah kesehatan ini, terutama untuk imigran atau jemaah haji yang membawa potensi atas penyakit menular, seperti HIV, Flu Burung, Flu Babi, dll. Di berbagai iklan yang kami temukan, banyak ditemukan pesan pemerintah setempat untuk hati-hati terhadap kemungkinan masuknya penyakit menular ke negara mereka.
Banyak selebaran, serta dalam berbagai bentuk media lainnya yang menyarankan agar masyarakat, baik jemaah haji, maupun penduduk lokal untuk menggunakan pelindung dan penyaring pernapasan (masker).
Pada saat memasuki Arab Saudi, setiap jemaah diperiksa dokumentasi kesehatan mereka. Mereka ingin memastikan, apakah calon jemaah tersebut terhindar dari penyakit yang mungkin masuk ke negara mereka. Paling tidak meminimalisasi kemungkinan.

Imigrasi Madinah

Langkah pertama yang harus dipersiapkan ketika masuk ke suatu negara adalah perlengkapan surat-surat imigrasi. Khusus untuk Jemaah Haji, harus di dukung dengan dokumen lain, yaitu buku kesehatan dan bukti vaksinasi. Semua harus lengkap, pemeriksaan di imigrasi ini ketat. Persiapkan dokumen pengenal anda biar tidak terjadi permasalahan.
Alhamdulillah hampir setiap jemaah haji dapat melewati proses ini, mengingat sebelumnya, pemerintah melalui panitia haji yang ditunjuk selalu mengawasi hal ini.
Kendala bahasa mulai dirasakan di sini, mengingat petugas yang mereka tunjuk adalah warga arab itu sendiri. Sepertinya mereka juga tidak terlalu bisa berbahasa Inggris, sehingga kita harus menggunakan berbahasa isyarat.
Menariknya, para petugas imigrasi ini ada kalanya menggunakan bahasa Indonesia, dan menyambut tamu Allah dari negara kita ini dengan hangat, meskipun sedikit dingin sebelum proses administrasi kita selesai dilaksanakan.

Sabtu, 06 Februari 2010

Periksa administrasi kesehatan

Wisma Haji Bekasi. Setelah dibiarkan menunggu, dan mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan oleh Panitia, di Pintu keluar Aula dilakukan pemeriksaan administrasi kesehatan berikut dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Lalu masing-masing calon jemaah haji menuju kamar masing-masing.
Catatan: Setiap kloter, Panitia menyediakan satu orang dokter dan dua team medis lainnya untuk mendamping jemaah mulai dari pemberangkatan hingga kembali ke tanah air. Sehingga kapanpun dibutuhkan, tinggal datang ke team medis tersebut. Selain melakukan pemeriksaan, team medis juga dibekali dengan obat-obat. Obat yang diberikan oleh team Medis tersebut Gratis. Jangan lupa membawa buku catatan kesehatan untuk setiap diperiksa atau berobat. Buku tersebut tidak boleh hilang. Selama kami bersama dengan team medis, mereka cukup ramah dan cekatan dalam membantu para jemaah yang membutuhkan pertolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar