Mekkah kota dimana terletak bangunan yang menjadi Qiblat umat muslim di dunia menjadi tempat yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Bukan hanya sekedar menjadi turis akan tetapi untuk melaksanakan ibadah umrah atau haji.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung dari tahun ke tahun, tak pelak membuat pemerintah Saudi Arabia terus mengembangkan sarana dan prasarana bagi para peziarah. Walaupun bukan termasuk warganegara arab, namun rasa bangga tertanam juga dalam hati, kebanggaan sebagai muslim melihat kemegahan kota Mekkah. Semoga Allah azza wajalla memberikan keluasan rezeki kepada kita bisa hadir mengunjungi kota Mekkah untuk beribadah umrah dan haji.
Putera Mahkota Saudi Arabia Pangeran Abdullah Ibn Abdul-Aziz, Wakil Perdana Menteri, dan Panglima Angkatan Bersenjata telah maluncurkan enam proyek pengembangan masjid-masjid besar di Makkah dan Madinah.Proyek-proyek ini akan menelan biaya amat besar. Pengembangan Masjid Al Haram Mekkah misalnya, diperkirakan menelan biaya SR35 Miliar.
Perombakan Masjid Al Haram dilakukan di bagian utara masjid sekarang meliputi pembangunan tower-tower penginapan, Rumah Sakit Umum Ajyad dan sistem trasportasi yang lebih baik. Jabal Omar towers misalnya, dibangun seluas 230 ribu meter persegi sebagai penginapan sekelas hotel bintang lima mengelilingi Masjid Al Haram.
Secara total, pengembangan Masjid Al Haram akan memakan tempat seluas lebih 1,2 juta meter persegi. Proyek ini tidka hanya akan meningkatkan fasilitas penginapan dan ibadah bagi jutaan jemaah haji dan umrah dari seluruh dunia, tapi menurut Abdul Rahman Faqeeh, Pimpinan Perusahaan Makkah Construction, juga akan membuka lebih dari 25 ribu lapangan kerja.
Laporan: Anas Sadaruwan, Makkah dan Dahlan Iskan, Surabaya
PERUBAHAN
total wajah Kota Makkah ini sebenarnya sudah lama direncanakan: 1989.
Tapi, memang banyak pekerjaan perencanaan yang harus dilalui sehingga
secara fisik, pembebasan tanahnya baru bisa dilakukan pada 2004.
Perencanaannya
pun cukup hati-hati. Untuk menggusur peninggalan bersejarah, misalnya,
sampai dilakukan pengecekan secara internasional. Termasuk penggusuran
Benteng Ajyad yang dibangun pada 1775 yang diprotes oleh Turki: ternyata
bangunan itu tidak termasuk yang dilindungi UNESCO, badan PBB untuk
urusan kebudayaan.
Meski begitu, pemerintah Arab
Saudi tetap akan mengabadikannya dengan cara ini: membangun replika
benteng itu. Hanya, replika itu tidak akan dibangun di tempat asalnya.
Replika itu akan dicarikan tempat yang lebih terhormat dalam keseluruhan
tata Kota Makkah yang baru. Total ada enam proyek superblok di pusat
Kota Makkah, yang berarti di sekitar Masjid Al Haram. Kalau di sebelah
barat masjid ada superblok Jabal Omar, di sebelah timur masjid ada
proyek superblok Jabal Khandama. Sebagaimana juga proyek Jabal Omar,
superblok Jabal Khandama akan berupa bangunan-bangunan apartemen
pencakar langit, hotel-hotel bintang lima, mal, dan segala macam
keperluan orang hidup.
Kalau proyek Jabal Omar seluas
23 hektare, Jabal Khandama tiga kali lipatnya. Karena letak Jabal
Khandama berdekatan dengan Jabal Kubes, berarti lokasinya di sekitar
istana.
Di lokasi ini memang ada istana yang khusus
dipergunakan oleh keluarga kerajaan kalau sedang berada di Makkah.
Istana ini berupa bangunan tinggi yang dari lantai tertentu bisa melihat
Kakbah. Maklum, bangunan istana ini memang praktis menempel di Masjid
Al Haram, dekat Babul Malik.
Yang belum jelas adalah
apakah istana ini termasuk yang harus digusur, karena lokasinya yang
terlalu mepet masjid. Atau tetap dipertahankan karena bangunan itu
sendiri masih relatif baru.
Enam proyek superblok
baru inilah yang akan mengubah secara total wajah Kota Makkah. Juga
mengubah pemandangan sekitar Masjid Al Haram. Maklum, lokasi enam proyek
tersebut semuanya di sekitar masjid. Bahkan, menjadikan masjid sebagai
sentrumnya.
Desain-desain tata kota di enam superblok
itu juga dirancang secara terbuka. Layout proyek-proyek itu ditenderkan
secara internasional. Juga antara satu proyek dan lima lain harus
sinkron dan menjadi satu kesatuan perencanaan. Untuk mengikuti tender
itu sudah ada pedoman dasarnya. Yakni, satu perencanaan tata Kota Makkah
yang baru, yang disiapkan oleh perusahaan ahli tata kota modern dari
Prancis: Atelier Lion. Berdasarkan konsep dasar itulah, peserta
sayembara tata kota mengerjakan perencanaan detail enam proyek di
sekitar Masjid Al Haram itu, termasuk dua proyek utama: Jabal Omar dan
Jabal Khandama di dekat Jabal Kubes itu.
Makkah dan Masjidil Haram Masa Depan
Banyak sekali desain-desain masterplan tata konstruksi kota Makkah dan Masjidil Haram secara khusus untuk masa depan. Semua rancangan tersebut mengundang decak kagum dan memunculkan harapan besar akan terwujud. Kita akan semakin bangga dengan kota suci utama umat Islam sedunia. Walaupun, -dikabarkan- Barat hendak mengebom Makkah dan Madinah, insya Allah, Allah akan hancurkan mereka dan Allah akan lindungi dua kota suci tersebut. Insya Allah, seperti temuan para saintis internasional, Makkah adalah pusat bumi, dan akan terus menjadi pusat dunia sepanjang zaman. Kini sudah ada Menara Jam di dekat Masjidil Haram, yang termasuk di deretan utama gedung-gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Insya Allah, pengembangan-pengembangan Makkah dan Masjidil Haram akan terus dilakukan oleh Khadimul Haramain alias Kerajaan Arab Saudi, mari kita dukung mereka, minimal dengan doa.Kalau Makkah dan Masjidil Haram menjadi indah seperti gambar-gambar di bawah ini, apa yang akan Anda lakukan?
Dan ini adalah ranjangan yang telah hampir selesai.
Menara setinggi 601 meter dengan jam setinggi 251 meter ini merupakan
jam tertinggi dan terbesar di dunia saat ini. Jam ini mengalahkan jam di
istana kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Warsawa, Polandia, dan menara
jam Ann-Bradley di Milwaukee, Amerika Serikat. "Menara ini tiga kali
lebih besar dibandingkan Big Ben di London," Menara raksasa ini bisa terlihat sejauh 17 kilometer ketika malam hari
dan 12 kilometer ketia siang hari. Dua juta lampu LED dibawah jam
dinyalakan lima kali sehari sebagai pertanda waktu shalat. Lampu ini
bisa terlihat terangnya sampai 28 kilometer.
Jam dibuat dalam empat bagian. Di permukaan jamnya, akan dihias dengan 90 juta keping kaca. Menghabiskan biaya sekitar 3 miliar dolar AS, proyek ini ditargetkan selesai Februari tahun ini.
Jam dibuat dalam empat bagian. Di permukaan jamnya, akan dihias dengan 90 juta keping kaca. Menghabiskan biaya sekitar 3 miliar dolar AS, proyek ini ditargetkan selesai Februari tahun ini.
Demikianlah big plans kota Makkah dan Madinah tersebut, semoga tulisan ini menambah wawasan bagi para pembaca.
*tulisan ini diambil dari beberapa sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar